The
Great Wall of China atau sering disebut Tembok Besar China merupakan
tembok besar yang dibangun untuk menghubungkan benteng-benteng
pertahanan. Tujuan tembok ini dibangun adalah untuk melindungi wilayah
China dari serangan suku Mongol.
Tembok
Besar China dibangun mulai tahun 722 SM sampai Tahun 1655. Merupakan
bangunan terbesar yang membentang di atas gurun, pengunungan dan dataran
bagaikan seekor naga raksasa. Pengukuran yang pernah dilakukan oleh
Badan Survei, Pemetaan dan Badan Administrasi Warisan Budaya China pada
tahun 2009, panjang keseluruhan Tembok Besar China adalah 8.850km.
Dalam
pembangunannya, Tembok Besar China membutuhkan waktu yang sangat lama
dan melibatkan banyak sekali pekerja hingga ratusan ribu pekerja.
Penggagas pembangunan Tembok Besar China adalah Kaisar Qin Shihuang.
Qin
Qin Shihuang atau Shi Huang Ti merupakan seorang penguasa militer yang
mempersatukan seluruh daratan China pada tahun 221 SM. Ia membawa banyak
sekali kemajuan untuk negerinya pada waktu itu, mulai dari lebih
menyedehanakan aksara China, Memperkenalkan system mata uang serta
memajukan bidang pendidikan disana.
Saat
membangun tembok besar China, Qin Shuang yang dikenal sebagai penguasa
tangan besi, mempekerjakan lebih kurang 300 ribu pekerja dengan system
kerja paksa. Puluhan ribu orang meninggal hanya dalam 10 tahun masa
pembangunannya. Korban yang meninggal, rata-rata akibat kelaparan dan
kelelahan tapi banyak juga yang meninggal karena penyerangan dari
gerombolan penyamun.
Karena
banyak korban yang berjatuhan itulah, Tembok Besar China mendapat
julukan yang menakutkan yakni “Pemakaman Terpanjang di Dunia". Sebagian
besar rakyat China menjulukinya sebagai “dinding 10.000 Li", yang tidak
hanya menggambarkan panjangnya tapi juga lama pembangunannya.
Tembok Besar China memiliki tinggi lebih kurang 7,6 m dengan lebar 4,6-9,1 m. Dindingnya berdiri diatas lereng setinggi 3,7 m.
Tembok
Besar China ini dikatakan sebagai salah satu bangunan yang dibuat oleh
manusia yang dapat dilihat dari luar angkasa dengan hanya menggunakan
mata telanjang. Akan tetapi, setelah dilakukan penelitian oleh astronot,
penyataan tersebut ternyata tidaklah benar.
Dari
orbit yang berjarak rendah, semua bangunan yang dibuat oleh manusia
memang bisa terlihat, seperti jalan, kota dan lain-lain. Tapi, setelah
melewati orbit bumi dengan ketinggian lebih dari 30.000 kaki, maka tidak
satupun benda yang berada di permukaan bumi itu bisa dilihat, termasuk
Tembok Besar China.
NASA
pun memperkuat pernyataan tersebut dengan mengatakan “Tembak Besar Cina
ini hamper tidak terlihat dari dalam kapsul pesawat (antariksa),
sehingga tidak mungkin bisa terlihat dari bulan dengan mata telanjang".
Bahkan Yang Li-wei, yaitu astronot pertama yang berasal dari Cina yang
dilucurkan pada tahun 2004 mengatakan bahwa dia tidak bisa melihat
bangunan Tembok Besar Cina tersebut.
Jadi,
anggapan bahwa Tembok Besar China dapat dilihat dari luar angkasa
adalah sudah menjadi mitos hingga ditulis dalam buku pelajaran. Anggapan
tersebut didasarkan dari tulisan William Sukeley, seorang kolektor
barang antic dari Inggris pada tahun 1754 yang menyatakan bahwa Tembok
Hadrian di Inggris hanya bisa dikalahkan oleh Tembok Besar Cina, yang
merupakan salah satu bangunan penting di dunia sehingga dapat dilihat
dari bulan.
Selain
itu, ada buku yang membuat semua orang semakin percaya bahwa Tembok
Besar China dapat terlihat dari luar ungkasa. Buku tersebut berjudul
“Second Book of Marvels" karangan petualang asal Amerika yang bernama
Richard Halliburton.
Bahan
baku bangunan yang dipakai untuk membuat Tembok Besar China itu
berbeda-beda tiap periode dinastinya. Pada mulanya sebelum ditemukan
batu bata, tembok ini dibuat dengan menggunakan bahan bangunan dari
batu, tanah dan kayu, sehingga bangunan ini pada waktu itu masih snagat
rapuh, mudah hancur dan mudah ditembus.
Kemudian
pada periode Dinasti Qin, bahan baku yang digunakan adalah tanah yang
dicampur dengan kerikil, sehingga lebih kuat. Pada masa Dinasti Han,
bahan baku yang digunakan masih sama yaitu tanah dan kerikil atau batu.
Pada periode Dinasti Tang, bahan baku sudah menggunakan batu bata namun
karena mahal hanya terbatas pada pembangunan gerbang kota dan tembok
terdekat.
Pada
periode Dinasti Ming lah teknologi pembangunan tembok ini lebih maju,
yaitu menggunakan batu besar untuk pondasi, batu bata, adukan batu kapur
dengan beras ketan yang berfungsi sebagai semen pada waktu itu.
Machu
Picchu merupakan sebuah reruntuhan dari suku Inka yang terletak di
lembah penggunungan Urubamba, Peru. Machu Picchu adalah sebuah kota yang
dibangun pada tahun 1450 oleh kerajaan Inka. Kota ini ditinggalkan
seratus tahun kemudian ketika kerajaan Inka ditaklukan oleh bangsa
Spanyol.
Kata
Machu Picchu jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti
gunung tua. Situs ini ditemukan pada tahun 1991 oleh arkeolog bernama
Hiram Bingham dari Universitas Yale. Machu Pichu masuk ke dalam situs
warisan dunia UNESCO pada tahun 1983.
Machu
Picchu merupakan symbol kerajaan Inka yang terpopuler. Sekitar tahun
1450 bangunan ini dibangun, amun ditinggalkan satu abad kemudian.
Situs
bersejarah ini dibangun dengan gaya Inka kuno dengan bau tembok yang
dipelitur. Bangunan utamanya ialah Intihuanata, Ruangan Tiga jendela dan
kuil Matahari. Lokasi ini disebut sebagai Distrik Sakral dari Machu
Pichu.
Kerajaan
Inka sendiri merupakan kerajaan yang terletak di Peru pada tahun 1438
hingga 1533. Inka dikenal sebagai peradaban Pra-colombus, yang maknanya
sudah ada sebelum kedatangan Crishtoper Columbus.
Selama
periode tersebut, Inka berhasil menguasai sebagian besar wilayah
Amerika Selatan bagian barat yang mempunyai pusat di daerah pegunungan
Andes sampai 1533, pada saat spanyol menyerbu negeri tersebut.
Atahualpa
yang menjadi raja terakhir Inka, disebut sebagai Sapa Inca, meninggal
setelah dibunuh oleh penjelajah Spanyol yang bernama Francisco Pizzaro,
yang menandakan awal berkuasanya Spanyol di wilayah tersebut.
Kerajaan
Inka terdiri dari 4 suku. Bahasa resminya adalah Quechua. Suku ini
melakukan pemujaan dengan para Dewa, dengan dewa matahari sebagai
intinya yang menjadi dewa terdepan. Ibu kotanya terletak di Cuzco atau
Qosqo di selatan Peru.
Fakta Machu Picchu
- Penemu
situs bersejarah ini adalah Hiram Bingram. Ia mengklaim bahwa dirinya
yang menemukan situs bersejarah ini, padahal para penduduk local telah
mengetahui keberadaan tempat tersebut.
- Machu Picchu terletak pada ketinggian 2400 meter di atas permukaan air laut.
- Machu Picchu dibangun pada pertengahan tahun 1400 dan mempunyai julukan sebagai “The Lost City of the Incas".
- Banyak
dari bebatuan yang digunakan dalam konstruksinya mempunyai berat hingga
50 ton. Karena pada zaman itu belum ada semen sehingga mereka hanya
memotong batu kemudian menatanya hingga membentuk bangunan.
- Luas keseluruhan sekitar 325,92 Km persegi dan dideklarasikan sebagai “Historical Sanctuary" Negara peru di tahun 1981.
- Machu Picchu mempunyai bangunan sekitar 170 dengan bentuk dan fungsi yang berbeda.
- Konstruksi
Machu Picchu tidak pernah selesai semuanya. Situs bersejarah ini
diabadikan selama serangan bangsa Spanyol kepada Kerajaan Inca.
4. Petra, Yordania
Salah
satu keajaiban dunia yang menjadi pilihan para voter adalah Petra yang
ada di Yordania. Petra merupakan sebuah kota yang didirikan di tebing
berbatu. Kata Petra berasal dari bahasa Yunani yang berarti batu.
Petra
merupakan ibukota kerajaan Nabatean, dibangun oelh Raja Aretas IV pada
tahun 9 SM dan selesai pada tahun 40 Masehi. Situs ini ditemukan pada
tahun 1812 oleh penggelana Swiss yang bernama Johann Ludwig Burckhardt.
Kota tebing batu ini ditetapkan sebagai warisan dunia oleh UNESCO pada
tanggal 6 Desember 1985.
Petra
terletak di pada ketinggian sekitar 800 sampai 1.396 meter diatas
permukaan air laut, di tengah-tengah antara Laut Mati dan Teluk Aqaba.
Saat
ini situs bersejarah tersebut terletak kurang lebih 200 kilometer arah
selatan dari Ibukota Yordania, Amman yang bisa ditempuh kurang lebih 3
jam menggunakan kendaran mobil.
Lokasi
petra terletak diantara bebatuan dan tebing-tebing yang bertingkat
dengan pasokan air yang cukup baik, menjadikannya lokasi yang sangat
cocok dan ideal untuk sebuah kota mandiri.
Lokasi
ini hanya bisa dijangkau melalui celah-celah sempit di pegunungan dari
arah barat daya atau timur melalui sebuah canyon dengan panjang sekitar
1,5 km dan kedalamanya 200 meter yang disebut sebagai siq, akses utama
yang mempunyai celah sempit dengan lebar 2 meter saja.
Petra
merupakan salah satu dari 7 keajaiban dunia yang baru. Penetapan ini
merupakan pilihan dari 100 juta orang diseluruh dunia melalui situs
internet, pesan singkat dan telepon, yang diadakan oleh Swiss Foundation
dan kemudian diumumkan di Libson.
Petra
adalah kota yang dibangun dengan memahat dinding bebatuan di Yordania.
Kota ini dibangun dengan menggali dan mengukir cadas dengan tinggi 40 m.
Petra
adalah ibukota dari kerajaan Nabatean. Dibangun 9 tahun sebelum masehi
hingga tahun ke 40 Masehi. Raja Aretas mengatakan, kota ini sulit
ditembus musuh dan aman dari bencana alam semisal badai pasir yangs
sering terjadi.
5. Pyramid at Chichén Itza, Meksiko
Piramida yang satu ini dipercayai sebagai pusat kegiatan politik dan ekonomi bangsa Maya.
Pyramid at Chichén Itza terletak di semenanjung Yucatan Meksiko. Di
sekitar piramida ini terdapat beberapa bangunan seperti Piramida
Kulkucan, Candi Chac Mool dan bangunan seribu tiang.
Menurut
penelitian, Chichen Itzavdibangun sekitar tahun 800 SM, ditetapkan
sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO pada tahun 1988.
Piramid
chichen Itza menjadi destinasi paling populer di Meksiko. Tentu saja
karena keunikannya. Piramid warisan Yucatan tersebut sangat dijaga oleh
UNESCO. chichen Itza bisa jadi merupakan situs terbesar dari Suku Maya,
paling terkenal dan paling mudah diakses. Piramid itu terleteak sekitar
125 KM dari kota Cancun dan Conzumel. Kurang lebih tercatat 1,4 juta
turis yang mengunjungi chichen Itza setiap tahunnya. chichen Itza berada
di sebelah timur dari Yucatan State di Meksiko.
chichen
Itza sendiri adalah nama situs. Sedangkan piramidnya bernama El
Castillo. Dalam bahasa maya chichen Itza berarti “berada pad mulut sumur
Itza". Ini diturunkan dari kata “chi" yang berarti mulut atau
pinggiran, “ch’en" yang berarti sumur. Sedangkan Itza sendiri adalah
sebuah nasab dari etnis tertentu yang memiliki dominasi di bidang
ekonomi dan politik di sana.
Piramid
chichen Itza ini memiliki empat sisi. Ke empat itu masing-masing
memiliki 365 langkah atau anak tangga yang mewakili tahun matahari. Juga
memiliki 52 panel yang mewakili jumlah minggu.
Olahraga
suku maya yang cukup terkenal adalah olahraga yang menggunakan bola
seukuran bola sepak. Mereka memiliki aturan-aturan tersendiri dari
olahraga tersebut. Salah satu pahatan bahkan menunjukkan salah seorang
kapten dari tim yang kalah dipenggal kepalanya.
Situs tersebut juga memiliki sumur yang sakral, tempat pengamatan astronomi, candi para petarung, dan peninggalan lainnya.
Beberapa
arkeologis, di akhir tahun 80-an menyimpulkan bahwa, tidak seperti
politik di Suku Maya sebelumnya, mereka tidak diatur oleh penguasa
individu atau keturunan dinasti, melainkan distruktur dengan sistem
multepal. Sistem multepal ini dikaraterisasikan dengan kekuasaan
berbasis musyawarah dari sekelompok elit tertentu yang mempunyai nasab
tertentu.
Teori
tersebut cukup populer di kalangan arkeologis di tahun 90-an. Tetapi
akhir-akhir ini, sistem multepal tersebut dipertanyakan.
Dikutip
dari misteriyangnyata.blogspot.co.id. Peradaban suku maya termasuk
peradaban yang memiliki teknologi maju pada zamannya. Mereka memiliki
pengetahuan astronomi yang luar biasa pada zamannya. Jauh sebelum
Nicholas Copernicus mengatakan bahwa bumi itu bulat dan juga teori
heliosentris yang mengatakan bahwa matahari sebagai pusat tata surya,
bangsa maya sudah mengatakannya.
Dilihat
dari kacamata masa kini, observatorium yang dimiliki bangsa maya, mirip
dengan observatium zaman sekarang. Misalkan observatium Kainuoka / El
Caracol, yang cuga terletak di situs Chichen Itza, memiliki kesamaan
dengan observatium zaman sekarang.
Beberapa
hal paling menakjubkan sekaligus mengerikan dari Chichen Itza adalah
adanya dua cenotes (sumur alami). Tempat itu dijadikan sebagai tempat
menaruh korban persembahan. Menurut kabar, Suku Maya mempersembahkan
jade, keramik, dan bahkan manusia di sumur itu. Bahkan disaat kekeringan melanda, mereka bisa mengorbankan gadis-gadis muda ke sumur itu.
Hingga
saat ini kita masih bisa menemukan sisa-sisa pengaruh dari kebudayaan
Maya. Kebudayaan tersebut masih melekat pada masyarakat di daerah
kawasan Yucatan Penisula dan sebagian di daerah bagian Chiaps. Bahkan,
bahasa asli maya masih digunakan dalam dialek percakapan sehari-hari
mereka. Dan masih bisa diterjamahkan oleh 4-6 juta orang penduduk
Yucatan. Chicen Itza, sebagaiamana peninggalan suku Maya lainnya,
merupakan pusat tempat rohani. Ritual-ritual persembahan untuk dewa-dewa
banyak dilakukan di sini. Sejarah bercerita bahwa daerah Chicen Itza
ditinggalkan oleh bangsa maya tahun 900m, ini bersamaan dengan hilangnya
80% masyarakat suku Maya. Sampai saat ini belum ada penjelasan yang
begitu pasti tentang hilangnya mereka.
6. Roman Colosseum, Roma Italia
Roman
Colosseum atau biasa dikenal dengan Colosseum saja. Merupakan bangunan
yang zaman dahulu digunakan sebagai tempat penyelenggaran pertunjukan
pertarungan antara binatang, tahanan dan juga gladiator.
Situs
Colosseum berada di kota Roma, Italia, dibangun oleh Kaisar Vespasian
pada masa Domitianus pada tahun 72 Masehi. Tapi bangunan tersebut
kemudian diselesaikan oleh anaknya yang bernama Titus pada tahun 80
Masehi.
Colosseum
memiliki bentuk elips, disebut juga dengan Flavian Amphitheatre. Pada
tahun 1980, UNESCO menetapkan Colosseum sebagai Situs Warisan Dunia.
Bagnunan
bersejarah ini didirikan berdekatan dengan bangunan berupa istana megah
yang sebelumnya dibangun oleh Nero yang bernama Domus Aurea.
Bangunan
tersebut dibangun kembali setelah terjadi kebakaran yang sangat hebat
di Roma pada tahun 64 M. Seorang ahli yang bernama Dio Cassius
mengatakan bahwa pada saat pembukaan dan peresmian Colosseum ini telah
membunuh sekitar 9.000 hewan buas dalam 100 hari.
Lantai
yang terdapat pada Colosseum dibagian arena terdapat sebuah pasir yang
menutupinya guna mencegah supaya darah-darah tidak mengalir kemana-mana.
Sejarah
penamaan bangunan ini diambil dari sebuah patung yang mem[unyai tinggi
40 meter atau sama dengan 130 kaki. patung tersebut merupakan patung
Colossus yang patung ini dibuat kembali untuk mengganti Nero sebagai
Perumpamaan dari dewa matahari atau Sol.
Dikatakan
bahwa pada saat pertengahan tahun, patung Colossus menghilang. Sejak
patung Colossus terbuat dari bahan dasar tembaga, oleh seoarang ahli
mengatakan bahwa patung tersebut dileburkan dan di gunakan kembali.
Dalam penyebutan nama Colesseum yang merupakan bangunan bersejarah ini di negara Italia beragam, salah satunya il colosseo namun bahasa Roma yang lainnya memakai sebutan el coliseo dan le colisee untuk menyebutkan nama Colosseum.
Selain
diambil dari nama Colosseum, Colosseum juga disebut dengan Flavian
Amphitheatre yang tidak tahu siapa yang memberikan sebutan nama
tersebut.
Colosseum
merupakan sebuah bangunan yang cukup besar yang mempunyai tinggi
bangunan mencapai 48 meter, panjang 188 meter, lebar 156 meter dan luas
keseluruhan bangunan sekitar 2,5 hektar.
Dengan
luas seperti yang tertera di atas, Colosseum terlihat begitu besar dan
luas. Dan arena yang dibuat dengan bahan dasar kayu memiliki ukuran 86 m
x 54 m yang ditutupi oleh pasir.
Bentuk
bulat dan elips pada arena Colosseum ini bertujuan untuk mencegah para
petarung supaya tidak kabur kea rah sudut dan juga mencegah para
penonton untuk tidak terlalu dekat dengan pertarungan atau pertunjukan
saat pertunujukan dimulai.
Hingga
sampai sekarang, Colosseum ini dikatakn sebagai salah satu stadion yang
sangat luar biasa hebat dan spektakuler karena dari struktur dan
bentuknya. Bangunan yang sangat bersejarah ii erupakan sebuah hasil
karya yang sangat hebat.
Dan
ternyata tempat duduk yang terdapat di bangunan Colosseum ini
bertingkat-tingkat, dan tingkat-tingkat tersebut merupakan sebuah
tingkatan yang berdasarkan status sosial dalam masyarakat Romawi jaman
dahulu.
Walaupun
dahulu bangunan ini sering terkena petir dan kebakaran, Colosseum ini
terus digunakan sampai pada tahun 217 M. Namun pada tahun 238 bangunan
ini kembali diperbaiki dan para gladiator pun terus melanjutkan
permainannya hingga umat kristiani menghentikan pertunjukan ini
dikarenakan telah banyak memakan korban jiwa.
Setelah
itu, bangunan ini digunakan sebagai tempat untuk menyimpan berbagai
macam jenis binatang sampai pada tahun ke 524. Karena sisa-sisa setelah
pertunukan yang telah dihentikan yang sudah cukup lama.
Colosseum
pernah mengalami kerusakan yang sangat parah ketika terjadi gempa bumi
dua kali pada tahun 442 M dan tahun 508 M. Dan pada pertengahan abad
terjadi kerusakan yang lebih parah lagi karena terjadi gempa bumi juga
pada tahun 847 M dan 1349 M.
Namun
tidak berhenti disitu, Colosseum ini kemudian diperbaiki kembali dengan
batu marmer yang cukup banyak untuk melapisi bagian-bagian yang telah
rusak dan hilang.
Kemudian
pada abad ke 16 dan 17 keluarga-keluarga yang dari Roma menggunakan
Colosseum sebagai tempat pengambilan batu marmer untuk konstruksi
bangunan St. Peter’s basilica dan juga kediaman Palazzi.
7. Taj Mahal Agra, India
Taj
Mahal merupakan sebuah bangunan moseleum yang telah diakui sebagai
salah satu dari tujuh keajaiban dunia yang ada. Tajmahal merupakan
bangunan yang mirip sekali dengan masjid dianggap sebagai bangunan yang
paling indah di india yang pernah di buat.
Berdasarkan sejarah yang ada Taj Mahal
didirikan oleh Kaisar Mughal kelima yang bernama Shah Jahan pada tahun
1631 sampai dengan 1653 yang kurang lebih memakan waktu sekitar 22
tahun. Taj Mahal merupakan sebuah monumen untuk mengenang istri
tercinta yang ketiga yang bernama Mumtaz Mahal, wafat saat melahirkan
anaknya yang ke 14 yang bernama Gauhara Begum.
Monumen
ini terletak di Agra, India, merupakan sebuah karya arsitektur Mughal.
Dibangun pada tahun 1630 dan selesai pada tahun 1653. Pada tahun 1983,
Taj Mahal ditetapkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO.
Karena
kecintaan kaisar Shan Jahan kepada istrinya, dia rela meneluarkan harta
yang sangat banyak demi memangun bangunan yang bersejarah untuk
mengenang istrinya itu. Kaisar Mughal Shah Jahan adalah keturunan ke
empat dari garis kekaisaran Mughal. Beliau adalah cucu dari Raja Akbar
dan anak dari Jahangir.
Kaisar
Shan Jahan lahir pada tahun 1592, dan nama asliya adalah Yudis Al
Yusuf, setelah Ia tumbuh menjadi besar kemudian diangkat menjadi
pangeran dengan bergelar Pangeran Khurram. Shan Jahan menjadi seorang
peinpin yang besar dan dia sukses dalam membangun serta memimpin
kekaisarannya.
Awal
pertemuan antara Shan Jahan dengan Mumtaz Mahal pada saat dia tengah
menginspeksi wilayah kekuasaan dia yang bertepata di Meena Bazaar. Shan
Jahan bertemu seorang gadis yang begitu cantik yang sedang menjajakan
manik kaca dan kain sutra.
Gadis
yang itu membuat Kaisar Shan Jahan jatuh hati padanya padahal dia sudah
mempuyai 2 istri. Namun karena paras gadis itu yang sangat mempesona
membuat ia tidak memikirkannya terlalu lama untuk mempersunting gadis
yang sejatinya adalah cucu dari Arjumand Banu begum seorang bangsawan
dari Persia.
Pwenikahan
itu terjadi pada tahun 1612, dan pada tahun 1628 Shan Jahan naik tahta
menggantikan Ayahnya dan Mumtaz ul Zamani dianugrahi sebuah julukan
Mumtaz Mahal yang artinya permata istana.
Kecintaan
Raja Shan Jahan kepada Mumtaz Mahal harus menemui badai pelik, karena
ketika Mumtaz Mahal melahirkan anak yang ke 14 harus wafat tepatnya pada
tahun 1631. Sejarah Taj Mahal akan bermula dari sini. Shan Jahan
bersumpah tidak akan menikah lagi dan akan membangunkan kuburan yang
sangat megah untuk istri yang sangat ia sayangi.
Untuk
memenuhi janji dan sumpahnya itu Raja Shan Jahan memerintahkan Ustadz
Ahmad yang pada waktu itu sebagai Menteri di Kerajaan Mughal supaya
merancang akan pembangunan Taj Mahal. Raja Shan Jahan mengumpulkan
20.000 pekerja yang terdiri dari tukang bangunan, tukang batu, tukang
ukir dan juga tukang emas dan untuk arsiteknya sendiri adalah Isa
Muhammad.
Pada
awalnya Shan Jahan menginginkan bangunan Taj Mahal berwarna hitam,
sebagai tanda kepiluan belau atas kepergian Mumtaz Mahal. Akan tetapi
Anak dari Raja Shan Jahan berhasil mencegahnya sebab akan membutuhkan
waktu yang lama untuk mengumpulkan bahan untuk warna hitam.
Bangunan
Taj Mahal terbuat dari 44 jenis batu permata seperti Kristal, jed,
topaz, berlian, dan nilam. Makam Mumtaz Mahal terletak tepa di tengah
bangunan. Semenjak selesai pembangunan pada 1653 Tajmahal selalu berdiri
tegak dengan kokoh tanpa ada kerusakan hingga pada tahun 1983 Taj Mahal
diresmikan sebagai salah satu dari tujuh keajaiban duia sampai detik
ini.
8. Candi Borobudur
Dalam
Bahasa Indonesia, bangunan keagamaan purbakala disebut
candi; istilah
candi
juga digunakan secara lebih luas untuk merujuk kepada semua bangunan
purbakala yang berasal dari masa Hindu-Buddha di Nusantara, misalnya
gerbang, gapura, dan petirtaan (kolam dan pancuran pemandian). Asal mula nama
Borobudur tidak jelas, meskipun memang nama asli dari kebanyakan candi di Indonesia tidak diketahui.
Nama Borobudur pertama kali ditulis dalam buku "Sejarah Pulau Jawa" karya Sir Thomas Raffles.Raffles menulis mengenai monumen bernama
borobudur, akan tetapi tidak ada dokumen yang lebih tua yang menyebutkan nama yang sama persis.
Satu-satunya naskah Jawa kuno yang memberi petunjuk mengenai adanya
bangunan suci Buddha yang mungkin merujuk kepada Borobudur adalah Nagarakretagama, yang ditulis oleh Mpu Prapanca pada 1365.
Nama
Bore-Budur, yang kemudian ditulis
BoroBudur,
kemungkinan ditulis Raffles dalam tata bahasa Inggris untuk menyebut
desa terdekat dengan candi itu yaitu desa Bore (Boro); kebanyakan
candi
memang seringkali dinamai berdasarkan desa tempat candi itu berdiri.
Raffles juga menduga bahwa istilah 'Budur' mungkin berkaitan dengan
istilah
Buda dalam bahasa Jawa yang berarti "purba"– maka bermakna, "Boro purba". Akan tetapi arkeolog lain beranggapan bahwa nama
Budur berasal dari istilah
bhudhara yang berarti gunung.
Tahapan pembangunan Borobudur
Para ahli arkeologi menduga bahwa rancangan awal Borobudur adalah
stupa tunggal yang sangat besar memahkotai puncaknya. Diduga massa stupa
raksasa yang luar biasa besar dan berat ini membahayakan tubuh dan kaki
candi sehingga arsitek perancang Borobudur memutuskan untuk membongkar
stupa raksasa ini dan diganti menjadi tiga barisan stupa kecil dan satu
stupa induk seperti sekarang. Berikut adalah perkiraan tahapan
pembangunan Borobudur:
- Tahap pertama: Masa pembangunan Borobudur tidak diketahui pasti (diperkirakan kurun 750 dan 850 M).
Borobudur dibangun di atas bukit alami, bagian atas bukit diratakan dan
pelataran datar diperluas. Sesungguhnya Borobudur tidak seluruhnya
terbuat dari batu andesit, bagian bukit tanah dipadatkan dan ditutup
struktur batu sehingga menyerupai cangkang yang membungkus bukit tanah.
Sisa bagian bukit ditutup struktur batu lapis demi lapis. Pada awalnya
dibangun tata susun bertingkat. Sepertinya dirancang sebagai piramida
berundak, tetapi kemudian diubah. Sebagai bukti ada tata susun yang
dibongkar. Dibangun tiga undakan pertama yang menutup struktur asli
piramida berundak.
- Tahap kedua: Penambahan dua undakan persegi, pagar langkan
dan satu undak melingkar yang diatasnya langsung dibangun stupa tunggal
yang sangat besar.
- Tahap ketiga: Terjadi perubahan rancang bangun, undak atas
lingkaran dengan stupa tunggal induk besar dibongkar dan diganti tiga
undak lingkaran. Stupa-stupa yang lebih kecil dibangun berbaris
melingkar pada pelataran undak-undak ini dengan satu stupa induk yang
besar di tengahnya. Karena alasan tertentu pondasi diperlebar, dibangun
kaki tambahan yang membungkus kaki asli sekaligus menutup relief
Karmawibhangga. Para arkeolog menduga bahwa Borobudur semula dirancang
berupa stupa tunggal yang sangat besar memahkotai batur-batur teras
bujur sangkar. Akan tetapi stupa besar ini terlalu berat sehingga
mendorong struktur bangunan condong bergeser keluar. Patut diingat bahwa
inti Borobudur hanyalah bukit tanah sehingga tekanan pada bagian atas
akan disebarkan ke sisi luar bagian bawahnya sehingga Borobudur terancam
longsor dan runtuh. Karena itulah diputuskan untuk membongkar stupa
induk tunggal yang besar dan menggantikannya dengan teras-teras
melingkar yang dihiasi deretan stupa kecil berterawang dan hanya satu
stupa induk. Untuk menopang agar dinding candi tidak longsor maka
ditambahkan struktur kaki tambahan yang membungkus kaki asli. Struktur
ini adalah penguat dan berfungsi bagaikan ikat pinggang yang mengikat
agar tubuh candi tidak ambrol dan runtuh keluar, sekaligus
menyembunyikan relief Karmawibhangga pada bagian Kamadhatu.
- Tahap keempat: Ada perubahan kecil seperti penyempurnaan
relief, penambahan pagar langkan terluar, perubahan tangga dan
pelengkung atas gawang pintu, serta pelebaran ujung kaki.
SEKIAN INFO DARI KAMI SEMOGA BERMANFAAT
→TERIMA KASIH←